بسم الله الرحمن الرحيم

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
☼☼☼ SELAMAT DATANG ☼☼☼ TEMUKAN SEMUA TENTANG KERATON KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM DISINI

Senin, 16 Mei 2011

Makna & Peristiwa

          Tahukah anda tentang peristiwa dan makna penamaan dari tempat-tempat penting yang ada di Palembang? Sebagaimana di kota-kota lain, banyak sekali terdapat nama-nama asli tempat atau kampung yang berhubungan dengan sesuatu peristiwa tertentu. Di Palembang, tempat atau kampung tersebut memiliki sejarah dan asal-usulnya yang biasa disebut Guguk. Sebagai contoh dapat kita sebutkan antara lain:  

  1. Kedukan Bukit.
    Jalan orang pergi datang ke Bukit Siguntang dahulunya Sungai Melayu, kemudian nama Sungai Tatang. Tetapi sebab panjangnya jalan itu, maka digali (keduk) orang satu sungai dari pertengahan itu dengan jalan lurus ke Sungai Musi, oleh karena itulah namanya ”Kedukan Bukit”.
  1. Kebon Macan Lindungan
    Menurut keterangan dari Pangeran Haji Nata Diraja,  Kebon Macan Lindungan bertapal watas Sungai Segenap, Solok Gaja Mati, Sungai Sahang, Durian Padu, Ganda Raya Payung, watas Talang Kelapa terus Kali Musi, Langbidara, Sungai Rambutan, Pulau Salam sampai di Solok Gaja Mati. Apa-apa yang tersebut di dalam itu Pohon Tembesu, kata punya lain orang tidak boleh berseteru/mengganggu di dalam kebon tersebut.

  1. Keramasan
    Ada sebuah kampung yang bernama Keramasan. Dahulu ditempat itu ada sebuah kolam besar, dimana banyak orang pergi mandi berkeramas.

  1. Sayangan
    Menurut ceritanya, Ketika terjadinya peristiwa penyerangan Banten terhadap Palembang, adanya timbul nama suatu kampung yang diberi nama “Sayangan”. Pada saat Sultan Banten melakukan penyerangan ke Palembang yang kala itu telah dapat dirusak dan dibakar semuanya, pada saat akan melakukan pengerusakan pada suatu kampung, Sultan Banten melihat kampung ini bangunannya sangat indah dan ia merasa sayang dengan kampung tersebut. 
    Dengan demikian kampung tersebut tidak jadi dirusak dan sampai sekarang kampung tersebut masih ada yang terletak di kampung 15 ilir

  2. Kebangkan
    Dinamakan demikian dikarenakan tempat tersebut penduduknya atau penghuninya banyak yang berasal dari Pulau Bangka, maka dinamakanlah kampung Kebangkan.

  3. Pengulon
    Dinamakan demikian karena lokasi ini dihuni oleh komunitas alim ulama yang menjabat sebagai kepenghuluan atau Pengulon di lingkungan Masjid Agung Palembang. Oleh sebab itu disebutlah Guguk Kampung Pengulon.

  4. Kedipan
    Dikarenakan di tempat ini terdapat rumah adat Pangeran Dipokesumo, sehingga menjadi Kampung Kedipan di 13 ilir sekarang.

  5. Purban
    Dinamakan dengan Purban sebab di lokasi tersebut menjadi tempat tinggal Pangeran Purbaya dengan rumah adat limasnya yang dipindahkan dari Keraton Palembang, maka dinamakanlah Kampung Purban di 16 ilir sekarang.

Dan seterusnya masih banyak lagi mengenai kampung-kampung dan tempat yang bernama Kemartan, Kedemangan, Kebumen, Depaten dan lain sebagainya. Kesemuanya adalah tempat kediaman atau tempat tinggal masing-masing Pangeran Marto Wijaya, Demang Usman, Pangeran Mangkubumi, dan Pangeran Adipati.

0 komentar:

Posting Komentar